Jumat, 31 Agustus 2012

Sleeping love


@YooJaeRie  (follow me on twitter @Rhie0123)
~Sleeping Love~
Cast : Kim Myung soo (Myung) , Yoojia (jia) , Park myungeun (Eun)
Genre : Romance, friendship
Editor ;Jung Hye sang

MyungEun POV
Perjalanan kereta di pagi hari selama 40 menit merupakan tempat spesial dimana aku bisa berada disisinya. Kota kecil yang dikelilingi oleh gunung, bahkan untuk mencapai sekolah dibutuhkan waktu yang lama dengan menggunakan kereta. Kereta berjalan dengan teratur, aku sangat menyukai saat – saat seperti ini… hanya 40 menit di pagi hari… aku menyukai Myungsoo yang tertidur di pangkuanku. Saat yang sangat spesial bagiku.
Hal itu terjadi 4 bulan sebelumnya, Yoojia, teman yang sangat akrab bagi kami akan pindah ke Busan.
“Jia, kamu harus selalu sehat ya…arasseo!! Aku akan rajin mengirimimu email”
Karena kami bertiga selama ini selalu bersama, oleh sebab itu, begitu Yoojia memutuskan pindah ke Busan, aku menjadi sangat sedih.
iya, Eun jangan nangis gitu donk” Yoojia tersenyum, manis, seperti biasanya… “Myungsoo juga, jaga kesehatanmu ya!”
Myung, bilang sesuatu donk ke Jia…” ini pertama kalinya aku melihat myungsoo menangis!!
Kamu harus… makan yang banyak ya!!” Myungsoo mulai buka mulut “kamu juga harus tidur yang cukup, rajin-rajin belajar dan istirahat yang cukup” suaranya mulai meninggi… “kamu juga harus punya banyak teman!!”
yaa~ Kim Myungsoo, kamu seperti Appanya saja ~” aku geli mendengar nasehat Myung terhadap Jia.
habisnya aku khawatir!! ….. karena aku… MENYUKAI YOOJIA!!!” Myung melanjutkan.
Aku kaget mendengarnya, suara Myungsoo yang diikuti suara peluit di stasiun terdengar begitu jelas.
kenapa kamu baru bilang sekarang?” wajah Yoojia memerah dan air mata menumpuk di kelopak matanya. “neon pabo, nado johaeyo” Jia langsung memeluk Myung.
Keesokannya…mereka mulai pacaran…
Sejak saat itu sudah 4 bulan berlalu, Musim panas kelas 1 highschool . Setiap pagi, saat kami turun dari kereta ini, Myungsoo menjadi teman terdekatku. Ya…hanya teman, aku sudah tidak akan mengatakan menyukainya, sebab dia pacar temanku.
Author POV
Myungsoo mengantuk dan ketiduran karena perjalanan kereta yang begitu panjang dan udara pagi yang hangat dan sejuk. Tubuhnya mulai terkulai, dan akhirnya jatuh di pangkuan Myungeun yang duduk disampingnya. Kereta tetap melaju, Eun merasakan jantungnya berdegup tak karuan ~dugeun dugeun. Wajahnya memerah menahan perasaannya yang tetap menatap wajah malaikat Myung yang tertidur dengan damai di pangkuannya.
Euung, dua orang itu.. hoobae kita anak kelas satu, Park Myungeun dan Kim Myungsoo, kan?” beberapa sunbae mereka yang berada dikereta yang sama mulai memperhatikan mereka. “apa mereka berdua jadian ya?? Waa~ …romantis sekali…enaknya”
STASIUN YEOLBONG!! STASIUN YEOLBONG”  pengumuman stasiun menyadarkan lamunan  Myungeun. “Myung!! Bangun…kita harus turun”
Mereka berdua melangkah keluar dari kereta…
woaaa~ hari inipun tidurku nyenyak sekali…” Myung menggeliat.
Myung, kamu terlalu keenakan tidur di dalam kereta tadi tau!!” Eun berjalan disamping myungsoo, tiba – tiba ponsel myungsoo berdering.
dari jia, Yeoboseo!!” Myungsoo memulai percakapan di telpon “Pagi, sekarang aku berada di depan stasiun dekat sekolah
Myungeun terdiam sejenak, kemudian merebut ponsel Myungsoo “ Pagi  Jia!!
waa~ Eun..balikin hp-nya!!” Myungsoo kaget.
 Myungeun tidak mempedulikan Myungsoo dan tetap melanjutkan pembicaraan dengan Yoojia sambil melangkahkan kakinya dengan cepat.
Tadi Myungsoo di kereta tidur sambil ngiler lho!! XD~” Myungeun melanjutkan.
Tiba – tiba nada suara Yoojia berubah “Enak ya Eun, BISA SELALU BERADA DI SISI MYUNGSOO”
Myungeun kaget mendengarnya, tapi berusaha menutupi “dia ngiler,tau!!”
“Tetap saja aku ingin melihat” Jia melanjutkan.
EUN!! balikin!!” Myungsoo tetap berusaha mengambil ponselnya.
Errr, Eun, aku boleh minta tolong tidak?” Suara Jia memelas.


*Di sekolah*
Kamu ngapain Eun??” hyewon penasaran dengan kelakuan Myungeun.
Aku dimintai tolong pacar Myungsoo, dia ingin melihat sekolah Myung” Myungeun masih sibuk dengan video yang baru saja direkamnya dengan ponsel.
Mwo? Maksudnya pacar!?” hyewon heran dengan pernyataan Eun, “pacar myung?! Dia punya pacar ya??! Terus Eun?!”
“Aku kenapa -_-“
percakapan itu didengar oleh Woohyun dan Sunggyu yang tidak sengaja lewat
 Apa? Katanya Myungsoo dan Myungeun tidak pacaran lho~~ ssss~~~”  Woohyun berbisik pada Gyu.
padahal seluruh orang di sekolah ini mengira mereka pacaran… bahkan julukan mereka “ROMANCE MORNING COUPLE” !!” Gyu sangat excited dengan topic yang mereka bicarakan.
Percakapan Gyu dan Woohyun terdengar oleh Myungeun dan Hyewon.
Julukan….??” Eun terdiam, mukanya memerah. Tiba – tiba Myungsoo muncul disampingnya.
“Jangan menganggap kami seperti itu!!!!”  Tiba – tiba Myung memeluk Eun “Pelukan PERSAHABATAN…”
“Iya betul…kami bersahabat baik!!” lanjut Eun sambil tersenyum lebar.
Cinta Seorang sahabat….XP” Myung melanjutkan dengan thumbs up dan mehrong-nya
yaayy~ Myungsoo keren sekali” Eun mengambil foto Myungsoo dengan ponselnya “Aku kirim ke Yoojia ya fotonya”
Aaaa~ Jinja?? “ Myungsoo nyengir kuda
Hyewon, Woohyun dan Sunggyu hanya memperhatukan mereka “kok gitu sich!?” “Gak asik aah~”

MyungEun POV
~Dugeun dugeun~ Jantungku berisik sekali. Ini bukan apa – apa, karena itu jangan berdebar – debar.
Eun, Kalau kamu tidak ada kegiatan lagi, mau tidak temani aku sebentar?” Myung masih dengan wajah berbinar – binarnya.
Aku berusaha mengatur nafasku agar tidak terlihat gugup. “Eh? Memangnya Myung tidak latihan basket?”
“karena hujan aku bolos” dia tersenyum lebar, matanya tenggelam dalam senyumannya itu.
gurae, mau kemana?” sudah lama aku tidak pulang bersama Myungsoo, aku sangat senang karena dia tiba- tiba mengajakku.
Pergi ke kota sebentar, ada yang ingin aku cari”
Tanganku mulai berkeringat, wajahku mungkin memerah. Bagaimana ini… Saat – saat bisa berdua dengan Myungsoo ternyata bukan pagi hari saja. Aku semakin berdebar – debar. Kereta Melaju menuju kota, aku terus berdebar – debar sepanjang perjalanan.
Eun, aku lapar, kita makan disana yuu’…” Myungsoo menunjuk sebuah toko burger. Kami pun masuk dan makan disana.
woaaa~ besar sekali, jadi susah memakannya…XD~”  aku terkagum melihat ukuran burger yang saat ini aku pegang. Myung tertawa dengan eyessmile khasnya.
tapi enak ya ^^…aiii~ Eun belepotan tuch!!” Myungsoo menyentuh bibirku yang belepotan karena sauce, dan merapikannya. “Dasar anak kecil!!” dia mengacak rambutku.
Menyenangkan sekali!! Setelah makan kami menuju sebuah toko accesories.
“Lucunya..~” aku memperhatikan seluruh barang yang tertata rapi di etalase.
Eun, kamu suka yang mana?” Aku terkaget mendengar pertanyaan Myung dan segera menghampirinya. Myungsoo berdiri di depan etalase cincin. Aah.. Couple Ring..berpasangan dengan Myung…Tidak mana mungkin!!
yang mana? Yang ini lucu…” Myung menunjuk kearah Jepitan yang tertata rapi disebelah etalase cincin. “sepertinya yang ini cocok untuk Eun…” dia kembali tersenyum, senyum yang begitu akrab di pikiranku.
jinjayo??” perasaan berdebar ini lagi “Myung, tunggu sebentar ya…aku ingin ke toilet” aku ingin menghilang sejenak dari pandangan Myung. Aku ingin menenangkan jantungku yang terus berdebar – debar.
Maaf sudah menunggu ^^ kamu beli apa?!” aku kembali dari toilet setelah menenangkan diri.
Couple Ring!! Ini hadiah untuk ulang tahun Yoojia~” Dia menunjukkan bungkusan berisi kotak couple ring padaku.
Aku terkejut, tiba – tiba perasaanku jadi kacau. Aah, karena itu dia mengajakku kesini. Aku seperti orang bodoh saja. Tidak Myungeun, jangan merasa seperti ini, dia hanya temanmu.
benar juga, minggu depan ulang tahun Jia” Aku menjawab lemah.
Iya, apa kamu lupa? Selain itu katanya Lusa Yoojia akan datang kesini” dia bercerita dengan sangat bersemangat. Aku yang seenaknya mengharapkannya, aku yang seenaknya jatuh cinta padanya. Jahat sekali aku!!
Author POV
Di kereta dalam perjalanan pulang Eun hanya merenung, ia masih memikirkan kejadian tadi.
Eun, Gwaenchana??” Myung memulai pembicaraan.
aniyo~ Gwaenchana^^” Eun tersenyum palsu
Eun…Ini buatmu!!” Myungsoo memasangkan jepitan violet yang tadi dipilihnya ditoko ke rambut Myungeun “hadiah karena kamu telah menemaniku”
“gomawo~ bagaimana?? Maniskan!?” Myungeun tersenyum dan kembali berdebar – debar,
iya…manis sekali” Myungsoo melirik kearah Eun. Eun semakin berdebar – debar.

MyungEun POV
Iya manis sekali” kata-kata it uterus menggema ditelingaku.
gomawo~ jeongmal gomawo”
Walaupun ini bukan Couple ring tapi dia membelikan ini janya untukku. Dasar Myungsoo, saking senangnya sampai membuatku ingin menangis, dan aku setengah mati menahannya.
Sesampainya dirumah aku segera mandi dan beristirahat di kamarku. Sebaiknya aku mengirim email pada Yoojia.
to : YOOJIA
Sub : aku sudah dengar, Katanya lusa kamu mau kesini ya…Aku sudah tidak sabar.
Ponselku berdering, balasan dari jia.
From : Yoojia
Sub : Eun, sebenarnya aku…aku berfikir untuk putus dengan Myungsoo …selama ini saat aku ingin bertemu dengannya kami tidak bisa segera bertemu…aku merasa kesepian dan tidak tenang…
Aku tercekat, tidak bisa berkata apapun. Kenapa yoojia….
Myungeun, Pagi”  Dia tersenyum, senyum yang sama setiap kali kami bertemu di stasiun ini.
Pagi Myungsoo~” aku lihat dia memakai Couple ring itu dijarinya,,
Besok yoojia akan datang kesini, aku sudah tidak sabar” Dia memandangku sekilas, wajahnya begitu senang. Kemudian dia mulai tertidur seperti biasanya.
 Aku benar – benar tidak tega. Pikiran ‘seandainya mereka putus’ tidak bisa hilang dari kepalaku. Aku ini benar – benar TEMAN YANG JAHAT.
errr~ Myunggie, ponselmu bergetar”  aku mencoba membangunkannya,
dari Yoojia” seketika senyum yang selalu menghiasi wajahnya menghilang dan wajahnya menjadi murung. Myungsoo menyandarkan kepalanya di bahuku.
Katanya Yoojia besok tidak jadi kesini, karena nilainya turun dia harus belajar” Myung meneteskan air mata. “cincinnya…apa sebaiknya aku kirim saja?” Aku memandangnya.
begitukah?” jawabku singkat. Yoojia, karena membuat Myungsoo menderita seperti ini, Aku….aku akan merebutnya darimu.
Myunggie, Yoojia itu…” aku belum sempat melanjutkan, Myung telah lebih dulu memotongnya.
Yoojia INGIN PUTUS DARIKU??” dia menegakkan kepalanya dan menatapku, matanya sendu lalu dia tersenyum “Iya?? ….Walaupun aku diputuskan, mungkin aku akan tetap menyukai Yoojia” Dia kembali menyandarkan kepalanya ke bahuku.
Setiap pagi…hanya disaat seperti ini aku bisa menyukainya… Saat kami turun dari kereta ini, aku harus merelakan cinta ini, sebelumya tidak pernah bisa. TAPI SEKARANG SUDAH.
Kami melangkah turun dari kereta.
Myungsoo, kamu tunggu disini sebentar ya” aku melangkah meninggalkanya.
Eun mau kemana?’ myungsoo terlihat bingung.
Tidak mungkin, perasaanku pada Myungsoo tidak mungkin terbalas. Aku melangkah menuju loket tiket kereta dan segera kembali menghampiri myungsoo.
ini…” aku menyerahkan selembar tiket padanya “ Ucapan terimakasih atas jepitan yang kamu berikan…kalau kau memang sangat menyayanginya, pergi dan sampaikan perasaanmu padanya, pergilah dan rebut kembali hatinya” aku berusaha tegar dan menyelesaikan kalimatku tanpa setetes air mata pun.
Myung Eun….Gomawo” dia mengambil tiket itu dan segera menaiki kereta tujuan Busan,
Aku tidak butuh terima kasih. Aku hanya melepaskan perasaanku saja. Sebab , perasaanku pasti tidak akan terbalas.Karena ini yang terakhir, karena suaraku akan tenggelam diantara suara kereta…aku akan mengatakannya sekali saja….
KIM MYUNGSOO~~ SARANGHAEEEEEEE~~~~ Aku menyukaimu………….sangat suka…..” Air mata ku sudah tidak bisa dibendung lagi, Perjalanan kereta dipagi hari selama 40 menit, saat dimana aku jatuh cinta padanya telah berakhir. BYE MYUNG~~ irama kereta yang sangat aku kenal, menenangkan hatiku yang hancur ini…
Suatu saat kalau aku jatuh cinta lagi, semoga perasaanku itu akan terbalas” dan melangkah pergi dari stasiun.
 
MyungSoo POV
Myung Eun….Gomawo” aku masih bingung, Myungeun sedikit berbeda hari ini. Dia lebih serius dan tidak tersenyum. Aku segera mengambil tiket itu dan menaiki kereta tujuan Busan.
Dari Jendela kereta kulihat sahabatku MyungEun melangkah meninggalkan stasiun. Aku beruntung memiliki teman sepertimu, Park Myungeun, gomawo.
Perjalanan  kereta menuju Busan memakan waktu cukup lama. Seperti biasa, perjalana kereta, angina musim semi, semuanya akan berakhir dengan tertidur dikereta. Mata ku mulai terasa berat, dan aku kehilangan kontrol terhadap keseimbangan tubuhku. Aku terkulai, dan sebuah bahu kecil menyambut tubuhku. Kenapa tidak senyaman biasanya, kenapa tidak terasa hangat, wangi khas violet itu juga tidak tercium.
emmm, Mian Hyung! Orang – orangmelihat kesini, aku agak kurang nyaman” terdengar jelas suara seseorang di telingaku.
 Seorang siswa junior high school membangunkanku. Aku ternyata tanpa sengaja telah tertidur di bahunya.
aah~ mianhae saeng, hyung punya kebiasaan buruk, tertidur diatas kereta”  aku merasa tidak enak dengan anak itu.
Gwaenhana Hyung ^^,pasti sangat merepotkan kalau bepergian sendiri seperti ini” anak itu tersenyum manis. Tiba - tiba myungsoo teringat Eun. 
"aah~ aq harus segera kembaliii"



Author POV
Eun melangkah lesu meninggalkan stasiun. dia hanya tertunduk lesu.
Park Myung Eun, kamu tidak boleh jatuh cinta lagi, karena kamu harus hidup dengan mencintai namja ini saja” Myung eun kaget mendengar suara yang sangat dikenalnya itu dan berbalik. Disana telah berdiri myungsoo dengan senyum khasnya.
Myung~~ kenapa kamu masih disini, bukannya kamu harus ke Busan” Eun menyeka air matanya.
“Karena disinilah aku seharusnya” Myungsoo menghampiri Myungeun dan memeluknya erat. “Mianhae, aku tidak pernah menyadari sebelumnya…perasaan ini, aku tidak merasa canggung ketika jauh dari yoojia, tapi aku merasa ada yang kurang ketika jauh darimu. Aku tidak menyadarinya selama ini orang yang aku inginkan sudah berada disampingku”
“Myung” Eun memeluk Myungsoo erat.
∞∞∞∞THE END∞∞∞∞∞ 

Rabu, 01 Agustus 2012

Stuck


Even this is Saturday; I always think is it Monday
Even it is December; I count it as January
I’d like to move on, No matter how hard I try
In the end it’s still Monday on January
Even though I said I had already forgotten
Even if I try to lie to my self
I’m very furious, I don’t know the reason
Because I still can’t forget you
What did I do wrong?
Is it a fault? Is it a crime?
Why they give me suspicious gaze?
Regret? No regret…
Because I know,
Monday in January is will always back..

Haru- Haru


@utaribahri
Cast : Big Bang: Ji young, TOP, Seungri, Taeyang, Daesung + Hyesang
TOP POV
“aku percaya padamu, oppa!” lanjut Hyesang.
Aku menatapnya dan meraih tangannya, tidak tau harus berkata apa. Aku belai rambut panjangnya, dia hanya menunduk. Aku dapat melihat kesedihan dari mata bening itu.
 Hyesang menarik tangannya yang tadi aku genggam. Kemudian dia melepaskan cincin dari jari manisnya. Menyerahkan cincin itu padaku
“aku percaya padamu” ulangnya. Aku menerima cincin itu dan memakainya ditanganku. “Oppa, Jal ga!” ucapnya lemah sambil berlalu pergi.
Aku masih terdiam dalam kebisuanku. Aku pun melangkah lunglai kearah Seungri yang sedari tadi menungguku dibalik kemudi mobil.
 Tapi, langkahku tiba – tiba terhenti. Seseorang menarik bahuku dengan kasar. Aku berbalik, dan ternyata disana berdiri wajah yang aku kenal, sangat aku kenal bahkan. Ji young, sahabatku yang juga kekasih hyesang, dia berteriak “pengkhianat” tepat di wajahku.

GD (Ji Young) POV
Aku tidak percaya dengan penglihatanku. Kekasihku Hyesang dan sahabatku TOP, apa yang mereka lakukan. Aku hanya memperhatikan sampai akhirnya aku melihat dengan jelas, Hyesang melepaskan cincin couple kami dan memberikannya pada TOP.
Pengkhianat itu memakainya di tangannya sendiri. Kali ini aku benar – benar tidak tahan, aku ingin meremukkan tulang bajingan itu. Aku lihat hyesang telah pergi, TOP juga akan melangkah pergi, tapi aku menghentikannya.
 “pengkhianat!!” teriakku sambil menariknya. Daesung dan Taeyang mencoba menenangkanku, tapi aku benar – benar tidak bisa mengendalikan emosiku.
“ Aku sedang tak ingin berurusan denganmu” jawab TOP dengan dingin sambil mencoba melangkah pergi.
Aku menariknya lagi “apa katamu??” aku semakin emosi mendengar jawabannya.
 “Kau, benar – benar bajingan @#$%” segala macam caci maki keluar dari mulutku, TOP hanya diam. Ku lihat Seungri berdiri dengan wajah bingung dan takut disampingnya, sedangkan Daesung dan taeyang tetap menahanku.
Berulang kali aku meronta untuk membebaskan diri dari mereka berdua. “keparat~ kau lupa siapa dirimu haa?? Kau bukan siapa – siapa, kau hanya lalat” kata – kata terakhirku benar – benar memancing emosi TOP, dia yang sedari tadi hanya diam mendorongku dengan keras, Seungri menahannya, tapi dia menjadi tak terkendali.
 “jaga bicaramu, kau pikir kau hebat? Huh, kau juga hanya sampah, otakmu dipenuhi hal – hal tak berguna” katanya dengan nada meninggi sambil mendorong kepalaku dengan jari telunjuknya.
Aku benar – benar meledak, dan kemudian melayangkan pukulanku diwajahnya. Dia membalasku, kami menjadi tak terkontrol dan membabi buta. Seungri, Daesung dan Taeyang yang ingin memisahkan kami juga terkena pukulan dan tendangan tanpa sengaja.

Author POV
Perkelahian itu berakhir begitu saja, Jiyoung terlalu sedih dengan kenyataan yang diterimanya. Jiyoung melangkah dengan lemah meninggalkan TOP dan teman – temannya yang sama – sama babak belur. Dia menangis.
Ji Young mengurung diri didalam kamar mandi, menangis melihat pantulan wajahnya sendiri di cermin. “Hyesang, neon nappeun yeoja” dia memukul kaca itu dengan tangannya sendiri. Darah segar mengalir dari kepalan tangannya dan bercampur dengan air dari shower yang sedari tadi mengguyur tubuhnya.
Beberapa hari setelah kejadian itu Ji Young dan tiga temannya tanpa sengaja bertemu dengan TOP dan Hyesang di parking basement.

TOP POV
Aku dan Hyesang duduk di dalam mobilku di parking basement.
 “Gwaenchanaeyo, Oppa?” Hyesang memeriksa luka diwajahku. Belum sempat aku menjawab aku melihat mobil Seungri berhenti tepat di depan mobilku. Ada Jiyoung disana, dia menatapku dengan pandangan penuh kebencian.
 Aku dan Hyesang terdiam, kemudian Hyesang tiba – tiba menyandarkan tubuhnya dibahuku, aku merangkulnya. Ji young keluar dari mobil seungri dan mendatangi mobilku. Dia berdiri tepat di depan mobilku sekarang sambil mencaci maki.
 Aku lihat Taeyang dan Seungri berusaha menariknya pergi. Aku hanya tersenyum sinis sementara Hyesang memalingkan wajahnya. Akhirnya mereka semua pergi.



GD (Ji Young) POV
“Hyesang, Waeyo??” teriakku. Aku membanting semua benda yang ada diruangan ini. “neon pabo jiyounggie!!” kupukul wajahku sendiri.
“kenapa menangis, huh??...laki – laki tidak menangis… aaarrggghh..PABO!!!”  aku benar – benar hancur, apa kesalahanku? Apa kekuranganku? … Sudah tidak ada lagi barang yang tersisa untuk aku pecahkan, tenagaku juga sudah habis. Aku hanya bisa terduduk, menangisi wanita yang telah mencampakkanku.

Author POV
Dari balik pintu Seungri hanya bisa terdiam melihat ji young. Dia benar – benar tidak tega melihat keadaan sahabatnya itu. “aku harus mengatakan yang sebenarnya” Seungri berniat melangkah maju tapi dia dihentikan oleh Daesung.
“andwae Seungri!! Biarkan dia tenang dulu” Daesung menahan tangan Seungri.
“tapi hyung, aku tidak tega melihat dia begini, padahal aku tau yang terjadi” Seungri menatap Daesung mencoba menguatkan pendapatnya.
“biarkan dia menenangkan diri, lebih baik kita ke rumah sakit sekarang” Daesung melangkah menuju pintu depan diikuti oleh Seungri.
-Di rumah Sakit-
“Apakah masih pusing?” TOP membelai kepala Hyesang dengan lembut. Gadis cantik itu kini terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Wajahnya pucat dan rambutnya sudah dipotong pendek karena operasi tumor otak yang akan segera dijalaninya.
“Gwaenchana Oppa, ngomong – ngomong kemana mereka belum datang ya?” jawab hyesang sambil tersenyum lembut.
Tiba – tiba pintu ruangan itu terbuka, “kami datang!!” seru Daesung dengan eyes smilenya. Seungri langsung duduk disebelah Hyesang, daesung meletakkan bunga yang dibawanya di vas plastik disebelah ranjang Hyesang, sedangkan Taeyang masih berdiri didepan pintu.
“Bagaimana keadaanmu Hyesang? Apa kau sudah siap untuk operasinya?” Seungri menatap Hyesang sendu.
“tentu saja” Hyesang tetap tersenyum dengan manis.
“teman – teman, aku keluar sebentar” sseru Taeyang tiba – tiba. Taeyang menjauhi kamar Hyesang dan mengambil ponselnya. “Jiyoung harus mengetahui ini” gumamnya.

GD (Ji Young) POV
Aku melangkah dengan gontai. Aku tak tau arah dan tujuanku. Tiba – tiba ponselku berdering, aku melihat nama Taeyang di layar ponselku. Awalnya aku tidak berniat mengangkatnya, tapi dia tetap mengulangimenelpon. Akhirnya aku menyerah dan mengangkat telpon darinya.
“Yeobosaeyo~ … dimana kau?” taeyang memulai percakapan.
“huh, kenapa kau ingin tau?” jawabku sinis…
“Hyesang sekarang di rumah sakit, dia akan menjalani operasi tumor ganas di otaknya, datanglah” kata – kata Taeyang seperti petir yang menggelegar ditelingaku. Aku terdiam sejenak dan terdengar suara telpon ditutup diserang sana.
“Hyesang…..” aku berlari sekuat tenaga menuju rumah sakit. Yang ada di benakku hanya hyesang, hyesang dan hyesang.

TOP POV
Waktunya telah tiba. Aku dan yang lainnya mengantarkan Hyesang menuju ruang operasi. Ku lihat air mata mengalir di pipinya. Aku tetap hanya membisu seperti orang bodoh.
Pintu ruang operasi telah ditutup. Daesung, Seungri dan Taeyang duduk menunggu dengan cemas didepan ruang operasi. Aku berjalan menuju koridor disamping ruangan itu untuk menenangkan hatiku. Di koridor itu aku bertemu dengannya, jiyoung. Dia hanya tertunduk saat kami berpapasan, aku menahan tangannya. Aku memberikan cincin yang dititipkan Hyesang padaku.
“Maafkan aku baru mengatakannya, Hyesang….., dia ingin kau membencinya, agar kau tidak sedih bila dia pergi…” ku lihat jiyoung hanya terdiam mendengarkan perkataanku.
“Jiyounggie, Hyesang tidak bisa menghilangkan rasa cintanya padamu” aku menyelesaikan pesan yang diberikan Hyesang padaku dan berlalu pergi meninggalkan jiyoung sendiri.

GD (Ji Young) POV
“Jiyounggie, Hyesang tidak bisa menghilangkan rasa cintanya padamu” kata – kata terakhir dari TOP membuat tenggorokanku tercekat. Rasanya sangat menyakitkan.Hyesang, harusnya aku mempercayaimu. Aku berlari menuju ruang operasi, disana teman – temanku tertunduk lemah. Aku benar – benar kehilangan semua tenagaku, lututku lemas. Semua memori bersama Hyesang bergantian muncul di benakku.
“Hyesang~~” aku memanggilnya dengan air mata yang terus mengalir. Pintu ruangan operasi terbuka, aku melihat HYesang dibawa keluar. Tapi dia sudah tidak bernyawa,,,,,Hyesang~~ you’re my all…