@YooJaeRie
(follow
me on twitter @Rhie0123)
~Sleeping Love~
Cast : Kim Myung soo (Myung) , Yoojia (jia) , Park myungeun (Eun)
Genre : Romance, friendship
Editor ;Jung Hye sang
MyungEun
POV
Perjalanan kereta di pagi hari selama
40 menit merupakan tempat spesial dimana aku bisa berada disisinya. Kota kecil
yang dikelilingi oleh gunung, bahkan untuk mencapai sekolah dibutuhkan waktu
yang lama dengan menggunakan kereta. Kereta berjalan dengan teratur, aku sangat
menyukai saat – saat seperti ini… hanya 40 menit di pagi hari… aku menyukai
Myungsoo yang tertidur di pangkuanku. Saat yang sangat spesial bagiku.
Hal itu terjadi 4 bulan sebelumnya,
Yoojia, teman yang sangat akrab bagi kami akan pindah ke Busan.
“Jia,
kamu harus selalu sehat ya…arasseo!! Aku akan rajin mengirimimu email”
Karena kami bertiga selama ini selalu
bersama, oleh sebab itu, begitu Yoojia memutuskan pindah ke Busan, aku menjadi
sangat sedih.
“iya,
Eun jangan nangis gitu donk” Yoojia tersenyum, manis, seperti biasanya… “Myungsoo juga, jaga kesehatanmu ya!”
“Myung, bilang sesuatu donk
ke Jia…” ini pertama kalinya aku melihat myungsoo menangis!!
“Kamu harus… makan yang
banyak ya!!” Myungsoo mulai buka mulut “kamu
juga harus tidur yang cukup, rajin-rajin belajar dan istirahat yang cukup”
suaranya mulai meninggi… “kamu juga harus
punya banyak teman!!”
“yaa~ Kim Myungsoo, kamu
seperti Appanya saja ~” aku geli mendengar nasehat Myung terhadap Jia.
“habisnya aku khawatir!! …..
karena aku… MENYUKAI YOOJIA!!!” Myung melanjutkan.
Aku kaget mendengarnya, suara Myungsoo yang diikuti suara peluit
di stasiun terdengar begitu jelas.
“kenapa kamu baru bilang
sekarang?” wajah Yoojia memerah dan air mata menumpuk di kelopak matanya. “neon pabo, nado johaeyo” Jia langsung
memeluk Myung.
Keesokannya…mereka mulai pacaran…
Sejak saat itu sudah 4 bulan berlalu, Musim panas kelas 1 highschool . Setiap pagi, saat kami
turun dari kereta ini, Myungsoo menjadi teman terdekatku. Ya…hanya teman, aku
sudah tidak akan mengatakan menyukainya, sebab dia pacar temanku.
Author POV
Myungsoo mengantuk dan ketiduran karena perjalanan kereta yang begitu
panjang dan udara pagi yang hangat dan sejuk. Tubuhnya mulai terkulai, dan
akhirnya jatuh di pangkuan Myungeun yang duduk disampingnya. Kereta tetap
melaju, Eun merasakan jantungnya berdegup tak karuan ~dugeun dugeun.
Wajahnya memerah menahan perasaannya yang tetap menatap wajah malaikat Myung
yang tertidur dengan damai di pangkuannya.
“Euung, dua orang itu.. hoobae
kita anak kelas satu, Park Myungeun dan Kim Myungsoo, kan?” beberapa
sunbae mereka yang berada dikereta yang sama mulai memperhatikan mereka. “apa mereka berdua jadian ya?? Waa~ …romantis
sekali…enaknya”
“STASIUN YEOLBONG!! STASIUN
YEOLBONG” pengumuman stasiun menyadarkan
lamunan Myungeun. “Myung!! Bangun…kita harus turun”
Mereka berdua melangkah keluar dari kereta…
“woaaa~ hari inipun tidurku
nyenyak sekali…” Myung menggeliat.
“Myung, kamu terlalu keenakan
tidur di dalam kereta tadi tau!!” Eun berjalan disamping myungsoo, tiba – tiba ponsel myungsoo
berdering.
“dari jia, Yeoboseo!!”
Myungsoo memulai percakapan di telpon “Pagi,
sekarang aku berada di depan stasiun dekat sekolah”
Myungeun terdiam sejenak, kemudian merebut ponsel Myungsoo “ Pagi
Jia!! ‘
“waa~ Eun..balikin hp-nya!!”
Myungsoo kaget.
Myungeun tidak mempedulikan
Myungsoo dan tetap melanjutkan pembicaraan dengan Yoojia sambil melangkahkan
kakinya dengan cepat.
“Tadi Myungsoo
di kereta tidur sambil ngiler lho!! XD~” Myungeun melanjutkan.
Tiba – tiba nada
suara Yoojia berubah “Enak ya Eun, BISA SELALU BERADA DI SISI MYUNGSOO”
Myungeun kaget
mendengarnya, tapi berusaha menutupi “dia ngiler,tau!!”
“Tetap saja aku ingin melihat” Jia melanjutkan.
”EUN!! balikin!!”
Myungsoo tetap berusaha mengambil ponselnya.
“Errr, Eun, aku
boleh minta tolong tidak?” Suara Jia memelas.
*Di sekolah*
“Kamu ngapain
Eun??” hyewon penasaran dengan kelakuan Myungeun.
“Aku dimintai
tolong pacar Myungsoo, dia ingin melihat sekolah Myung” Myungeun masih
sibuk dengan video yang baru saja direkamnya dengan ponsel.
“Mwo? Maksudnya
pacar!?” hyewon heran dengan pernyataan Eun, “pacar myung?! Dia punya
pacar ya??! Terus Eun?!”
“Aku kenapa -_-“
percakapan itu
didengar oleh Woohyun dan Sunggyu yang tidak sengaja lewat
“Apa? Katanya Myungsoo dan Myungeun tidak
pacaran lho~~ ssss~~~” Woohyun
berbisik pada Gyu.
“padahal seluruh
orang di sekolah ini mengira mereka pacaran… bahkan julukan mereka “ROMANCE
MORNING COUPLE” !!” Gyu sangat excited dengan topic yang mereka bicarakan.
Percakapan Gyu dan
Woohyun terdengar oleh Myungeun dan Hyewon.
“Julukan….??” Eun
terdiam, mukanya memerah. Tiba – tiba Myungsoo muncul disampingnya.
“Jangan menganggap kami seperti itu!!!!” Tiba
– tiba Myung memeluk Eun “Pelukan PERSAHABATAN…”
“Iya betul…kami bersahabat baik!!” lanjut Eun sambil tersenyum lebar.
“Cinta Seorang
sahabat….XP” Myung melanjutkan dengan thumbs up dan mehrong-nya
“yaayy~ Myungsoo
keren sekali” Eun mengambil foto Myungsoo dengan ponselnya “Aku kirim ke
Yoojia ya fotonya”
“Aaaa~ Jinja?? “
Myungsoo nyengir kuda
Hyewon, Woohyun dan
Sunggyu hanya memperhatukan mereka “kok gitu sich!?” “Gak asik aah~”
MyungEun
POV
~Dugeun dugeun~
Jantungku berisik sekali. Ini bukan apa – apa, karena itu jangan berdebar – debar.
“Eun, Kalau kamu
tidak ada kegiatan lagi, mau tidak temani aku sebentar?” Myung masih dengan
wajah berbinar – binarnya.
Aku berusaha
mengatur nafasku agar tidak terlihat gugup. “Eh? Memangnya Myung tidak
latihan basket?”
“karena hujan aku bolos” dia tersenyum lebar, matanya tenggelam dalam senyumannya itu.
“gurae, mau
kemana?” sudah lama aku tidak pulang bersama Myungsoo, aku sangat senang
karena dia tiba- tiba mengajakku.
“Pergi ke kota
sebentar, ada yang ingin aku cari”
Tanganku mulai
berkeringat, wajahku mungkin memerah. Bagaimana ini… Saat – saat bisa berdua
dengan Myungsoo ternyata bukan pagi hari saja. Aku semakin berdebar – debar.
Kereta Melaju menuju kota, aku terus berdebar – debar sepanjang perjalanan.
“Eun, aku lapar,
kita makan disana yuu’…” Myungsoo menunjuk sebuah toko burger. Kami pun
masuk dan makan disana.
“woaaa~ besar
sekali, jadi susah memakannya…XD~” aku terkagum melihat ukuran burger yang saat
ini aku pegang. Myung tertawa dengan eyessmile khasnya.
“tapi enak ya
^^…aiii~ Eun belepotan tuch!!” Myungsoo menyentuh bibirku yang belepotan
karena sauce, dan merapikannya. “Dasar anak kecil!!” dia mengacak
rambutku.
Menyenangkan
sekali!! Setelah makan kami menuju sebuah toko accesories.
“Lucunya..~” aku
memperhatikan seluruh barang yang tertata rapi di etalase.
“Eun, kamu suka
yang mana?” Aku terkaget mendengar pertanyaan Myung dan segera
menghampirinya. Myungsoo berdiri di depan etalase cincin. Aah.. Couple
Ring..berpasangan dengan Myung…Tidak mana mungkin!!
“yang mana? Yang
ini lucu…” Myung menunjuk kearah Jepitan yang tertata rapi disebelah
etalase cincin. “sepertinya yang ini cocok untuk Eun…” dia kembali
tersenyum, senyum yang begitu akrab di pikiranku.
“jinjayo??” perasaan
berdebar ini lagi “Myung, tunggu sebentar ya…aku ingin ke toilet” aku
ingin menghilang sejenak dari pandangan Myung. Aku ingin menenangkan jantungku
yang terus berdebar – debar.
“Maaf sudah
menunggu ^^ kamu beli apa?!” aku kembali dari toilet setelah menenangkan
diri.
“Couple Ring!!
Ini hadiah untuk ulang tahun Yoojia~” Dia menunjukkan bungkusan berisi
kotak couple ring padaku.
Aku terkejut, tiba
– tiba perasaanku jadi kacau. Aah, karena itu dia mengajakku kesini. Aku
seperti orang bodoh saja. Tidak Myungeun, jangan merasa seperti ini, dia hanya
temanmu.
“benar juga,
minggu depan ulang tahun Jia” Aku menjawab lemah.
“Iya, apa kamu
lupa? Selain itu katanya Lusa Yoojia akan datang kesini” dia bercerita
dengan sangat bersemangat. Aku yang seenaknya mengharapkannya, aku yang
seenaknya jatuh cinta padanya. Jahat sekali aku!!
Author POV
Di kereta dalam
perjalanan pulang Eun hanya merenung, ia masih memikirkan kejadian tadi.
“Eun,
Gwaenchana??” Myung memulai pembicaraan.
“aniyo~ Gwaenchana^^”
Eun tersenyum palsu
“Eun…Ini
buatmu!!” Myungsoo memasangkan jepitan violet yang tadi dipilihnya ditoko
ke rambut Myungeun “hadiah karena kamu telah menemaniku”
“gomawo~ bagaimana?? Maniskan!?” Myungeun tersenyum dan kembali berdebar –
debar,
“iya…manis
sekali” Myungsoo melirik kearah Eun. Eun semakin berdebar – debar.
MyungEun
POV
“Iya manis
sekali” kata-kata it uterus menggema ditelingaku.
“gomawo~
jeongmal gomawo”
Walaupun ini bukan Couple
ring tapi dia membelikan ini janya untukku. Dasar Myungsoo, saking
senangnya sampai membuatku ingin menangis, dan aku setengah mati menahannya.
Sesampainya dirumah
aku segera mandi dan beristirahat di kamarku. Sebaiknya aku mengirim email pada
Yoojia.
to : YOOJIA
Sub
: aku sudah dengar, Katanya lusa kamu mau kesini ya…Aku sudah tidak sabar.
Ponselku
berdering, balasan dari jia.
From
: Yoojia
Sub
: Eun, sebenarnya aku…aku berfikir untuk putus dengan Myungsoo …selama ini saat
aku ingin bertemu dengannya kami tidak bisa segera bertemu…aku merasa kesepian
dan tidak tenang…
Aku
tercekat, tidak bisa berkata apapun. Kenapa yoojia….
“Myungeun,
Pagi” Dia tersenyum, senyum yang
sama setiap kali kami bertemu di stasiun ini.
“Pagi
Myungsoo~” aku lihat dia memakai Couple ring itu dijarinya,,
“Besok
yoojia akan datang kesini, aku sudah tidak sabar” Dia memandangku sekilas,
wajahnya begitu senang. Kemudian dia mulai tertidur seperti biasanya.
Aku benar – benar tidak tega. Pikiran
‘seandainya mereka putus’ tidak bisa hilang dari kepalaku. Aku ini benar –
benar TEMAN YANG JAHAT.
“errr~
Myunggie, ponselmu bergetar” aku
mencoba membangunkannya,
“dari
Yoojia” seketika senyum yang selalu menghiasi wajahnya menghilang dan
wajahnya menjadi murung. Myungsoo menyandarkan kepalanya di bahuku.
“Katanya
Yoojia besok tidak jadi kesini, karena nilainya turun dia harus belajar” Myung
meneteskan air mata. “cincinnya…apa sebaiknya aku kirim saja?” Aku
memandangnya.
“begitukah?”
jawabku singkat. Yoojia, karena membuat Myungsoo menderita seperti ini,
Aku….aku akan merebutnya darimu.
“Myunggie,
Yoojia itu…” aku belum sempat melanjutkan, Myung telah lebih dulu
memotongnya.
“Yoojia
INGIN PUTUS DARIKU??” dia menegakkan kepalanya dan menatapku, matanya sendu
lalu dia tersenyum “Iya?? ….Walaupun aku diputuskan, mungkin aku akan tetap
menyukai Yoojia” Dia kembali menyandarkan kepalanya ke bahuku.
Setiap
pagi…hanya disaat seperti ini aku bisa menyukainya… Saat kami turun dari kereta
ini, aku harus merelakan cinta ini, sebelumya tidak pernah bisa. TAPI SEKARANG
SUDAH.
Kami
melangkah turun dari kereta.
“Myungsoo,
kamu tunggu disini sebentar ya” aku melangkah meninggalkanya.
“Eun mau
kemana?’ myungsoo terlihat bingung.
Tidak
mungkin, perasaanku pada Myungsoo tidak mungkin terbalas. Aku melangkah menuju
loket tiket kereta dan segera kembali menghampiri myungsoo.
“ini…” aku
menyerahkan selembar tiket padanya “ Ucapan terimakasih atas jepitan yang
kamu berikan…kalau kau memang sangat menyayanginya, pergi dan sampaikan
perasaanmu padanya, pergilah dan rebut kembali hatinya” aku berusaha tegar
dan menyelesaikan kalimatku tanpa setetes air mata pun.
“Myung
Eun….Gomawo” dia mengambil tiket itu dan segera menaiki kereta tujuan
Busan,
Aku tidak
butuh terima kasih. Aku hanya melepaskan perasaanku saja. Sebab , perasaanku
pasti tidak akan terbalas.Karena ini yang terakhir, karena suaraku akan
tenggelam diantara suara kereta…aku akan mengatakannya sekali saja….
“KIM
MYUNGSOO~~ SARANGHAEEEEEEE~~~~ Aku menyukaimu………….sangat suka…..” Air mata
ku sudah tidak bisa dibendung lagi, Perjalanan kereta dipagi hari selama 40
menit, saat dimana aku jatuh cinta padanya telah berakhir. BYE MYUNG~~ irama
kereta yang sangat aku kenal, menenangkan hatiku yang hancur ini…
“Suatu
saat kalau aku jatuh cinta lagi, semoga perasaanku itu akan terbalas” dan melangkah
pergi dari stasiun.
MyungSoo POV
“Myung
Eun….Gomawo” aku masih bingung, Myungeun sedikit berbeda hari ini. Dia
lebih serius dan tidak tersenyum. Aku segera mengambil tiket itu dan menaiki
kereta tujuan Busan.
Dari
Jendela kereta kulihat sahabatku MyungEun melangkah meninggalkan stasiun. Aku
beruntung memiliki teman sepertimu, Park Myungeun, gomawo.
Perjalanan kereta menuju Busan memakan waktu cukup lama.
Seperti biasa, perjalana kereta, angina musim semi, semuanya akan berakhir
dengan tertidur dikereta. Mata ku mulai terasa berat, dan aku kehilangan
kontrol terhadap keseimbangan tubuhku. Aku terkulai, dan sebuah bahu kecil
menyambut tubuhku. Kenapa tidak senyaman biasanya, kenapa tidak terasa hangat,
wangi khas violet itu juga tidak tercium.
“emmm,
Mian Hyung! Orang – orangmelihat kesini, aku agak kurang nyaman” terdengar
jelas suara seseorang di telingaku.
Seorang
siswa junior high school membangunkanku. Aku ternyata tanpa sengaja telah
tertidur di bahunya.
“aah~
mianhae saeng, hyung punya kebiasaan buruk, tertidur diatas kereta” aku merasa tidak enak dengan anak itu.
“Gwaenhana
Hyung ^^,pasti sangat merepotkan kalau bepergian sendiri seperti ini” anak
itu tersenyum manis. Tiba - tiba myungsoo teringat Eun.
"aah~ aq harus segera kembaliii"
Author POV
Eun melangkah lesu meninggalkan stasiun. dia hanya tertunduk lesu.
“Park
Myung Eun, kamu tidak boleh jatuh cinta lagi, karena kamu harus hidup dengan
mencintai namja ini saja” Myung eun kaget mendengar suara yang sangat
dikenalnya itu dan berbalik. Disana telah berdiri myungsoo dengan senyum
khasnya.
“Myung~~
kenapa kamu masih disini, bukannya kamu harus ke Busan” Eun menyeka air
matanya.
“Karena disinilah aku seharusnya” Myungsoo menghampiri Myungeun dan memeluknya erat. “Mianhae, aku
tidak pernah menyadari sebelumnya…perasaan ini, aku tidak merasa canggung
ketika jauh dari yoojia, tapi aku merasa ada yang kurang ketika jauh darimu.
Aku tidak menyadarinya selama ini orang yang aku inginkan sudah berada
disampingku”
“Myung” Eun memeluk Myungsoo erat.
∞∞∞∞THE
END∞∞∞∞∞